Mati Kerja

Kamis, 19 Agustus 2010

Kemarin habis berdiskusi dengan salah seorang teman ttg masa depan kita masing2, ada satu hal yang menggelitik ane yg dapat temen2 simak dan jadikan pelajaran..

Temen ane tsb menceritakan ttg bagaimana rencananya nanti dia akan pergi kuliah lagi dan mengambil jurusan pariwaisata perhotelan.. harapan doi: kuliah muluk2, pinter, dapet ilmu, lulus, terus cari kerja..

Sangat simple sekali bukan pemikiran tsb..

Padahal kalo temen2 tahu dan sadar.. bahwa di negeri kita ini Indonesia tercinta, setiap tahunnya terdapat jutaan mahasiswa yang bersorak riang gembira ketika mereka dinyatakan lulus dari universitas. Mereka senang karena jerih payah orang tua tidak sia-sia setelah mereka di wisuda dan mengenakan toga. Sayang sekali... mereka tidak sadar kalau mereka baru saja keluar dari "kandang anak kucing" dan masuk ke hutan belantara yang dipenuhi oleh singa, ular berbisa, mawar beracun, dan banyak lagi yang aneh-aneh..

Menurut pengamatan di sekitar, orang-orang yang baru lulus kuliah cenderung mengalami tingkat stress yang lebih tinggi jika dibandingkan ketika mereka sedang menghadapi ujian terakhir di kampus. Ujian akhir, TA, skripsi dan tetek bengeknya itu ga ada apa2nya dengan apa yg bakal kalian hadapi setelah kalian keluar dari kampus itu sob..

Kenapa bisa lebih stress?

Karena tidak bisa mendapatkan pekerjaan!!!

Makin hari makin banyak darah segar yang bersaing ketat untuk mendapatkan pekerjaan. Sementara kita tahu bahwa, jumlah lapangan kerja yg ada di negeri ini, sangat mudah utk dihitung..

ok, mudahnya.. rekan2 kita itu nantinya akan jadi menambah jumlah pengangguran di Indonesia, yg semakin menambah pelik masalah negeri ini.. ironisnya, mereka yg gagal kerja itu, segera gencar melakukan yg namanya perkawinan.. udah ga punya kerja, kawin, malah susah, punya anak, anak terancam gagal pula.. hancur sudah Negara.

Ok, ok,,, itu terlalu ironis..

Kita ngomongin mereka yg lulus kuliah, cari kerja dan akhirnya dapat kerja aja deh… senang kan dapat kerja?? baik kerja di pemerintahan, kerja di perusahaan2, atau dimanapun asalkan kerja dan jadi karyawan atau pegawai..

Karyawan atau pegawai, mudahnya kita sebut mereka “salaryman”. Kata salaryman sendiri diambil dari bahasa Inggris, yaitu salary (gaji) dan man (orang), jadi salaryman artinya adalah orang yang hidupnya 100% tergantung dari gaji. Mereka kalo sampai dipecat rasanya dunia kiamat. Istilah kerennya kita sebut bangsawan = bangsa karyawan.

Hmmm,, bagaimanakah kehidupan bangsawan itu???

Secara umum, kira2 seperti ini kawan:

05:30 = bangun dari tempat tidur
06:30 = berangkat ke kantor
08:00 = harus tiba di kantor
08:10 = mulai kerja
12:00 = ishoma (warung, kantin terdekat)
13:00 = mulai kerja lagi
17:00 = pulang
18:00 = sampe rumah
21:00 = tidur

Belum lagi kalo ada lembur, jadinya gini:
17.00 = lembur dimulai
20:00 = pulang
21:00 = sampe rumah
22:00 = tidur

Ulangi terus dari Senin-Jumat. Sabtu biasanya pulang lebih awal (kalau ada lembur, kerja seperti biasa). Minggu libur (kalau ada lembur, kerja seperti biasa).

Ulangi dan ulangi terus sampai pensiun umur 65 tahun. Jika rata2 hidup manusia 70 tahun, maka 5 tahun lagi mati.

Bagaimana dengan kehidupanmu?? Apakah kamu cukup hanya 5 tahun utk menikmati hidup (lebih tepatnya menikmati masa tua).

Jika kita flashback lagi kebelakang..

0-6 tahun: belajar hidup (bayi)
6-21 tahun: sekolah (belajar rajin agar mudah cari kerja)
21-65 tahun: kerja
65-70 tahun: menikmati masa tua
70 tahun: mati

Begitulah hidup… cuman satu kata yg bisa ane ucapkan “ngenes”..

Sungguh stress kan kalo kita lebih milih jadi bangsawan yg “hidup utk bekerja”?? emangnya hidup kalian yg cuman sekali ini mau kalian habiskan hanya utk melakukan hal2 yg sama seperti itu terus menerus???

Ada teman yg bilang: “ya selama kerja itulah kita menikmati hidup”

Haha, sungguh ane gak kuat nahan tawa saat doi bilang gitu.. itu adalah pemikiran orang yg “ga hidup”, orang bego dan tolol yg tidak menghargai kehidupannya. Mati kerja aja lo guys…

Kembali lagi ke kehidupan bangsawan:
Para bangsawan tiap awal bulan sebelum gajian udah dibuat mikir, ntar duitnya mau di pake apa, misal: dipakai bayar listrik, bayar cicilan motor, bayar cicilan rumah, biaya makan, dll.. maka ketika gaji itu diterima misalnya 5 juta, maka besoknya saja uang 5 juta itu akan tersisa cuman sekitar 1 juta saja-yg 4 juta udah dialokasikan buat biaya hidup- yg cukup utk digunakan hidup selama 1 bulan kedepan.
trus yg tersisa dan hanya ada di pikirannya adalah “cukup ga uang ini utk sampe bulan depan??” dan hal itu berlanjut di bulan2 berikutnya secara continue seumur hidup.. seperti lingkaran setan yg tak pernah putus..

Belum lagi beban kerja dan tanggung jawab yg harus ditanggungnya…
Malah stresss!!!!!

Ditambah juga dengan peraturan di kantor yg kayak gini:
#1. Kalau atasan bilang bumi berbentuk kotak, maka bumi bentuknya kotak.
#2. Kalau dia berubah pikiran, maka bumi juga bentuknya berubah.
#3. Lupakan apa kata pelanggan. Boss adalah raja.
#4. Karyawan baru? Boss adalah Tuhan.
#5. Manut manut manut.. manggut manggut manggut..

Kehidupan yg ironis dan kejam… akankah kalian mau hidup seperti itu?? Mati kerja??? Seumur hidup utk bekerja dan akhirnya mati tak meninggalkan apa2??

Ataukah kalian mau berubah dan melakukan sesuatu sekarang teman?? Sebelum semua berubah pikirkan, renungkan, dan lakukan sesuatu utk hidupmu…

Nb: saran ane: jangan bekerja, tapi buatlah pekerjaan.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Nice gan...
Setuju ane...

Posting Komentar

no repost gan!! pembaca yg baik pasti tinggalkan comment..